Pemanfaatan Eucalyptus Urophylla sebagai Disinfektan dan Antiseptik Spray untuk Mencegah dan Mengatasi Infeksi Bakteri Staphylococcus Aureus

Judul Penelitian : Pemanfaatan Eucalyptus Urophylla sebagai Disinfektan dan Antiseptik Spray untuk Mencegah dan Mengatasi Infeksi Bakteri Staphylococcus Aureus
Skema : Penelitian Dosen Pemula
Sumber Pendanaan : Direktorat Jenderal Vokasi 
Tahun Pelaksanaan : 2023
 
Ketua Peneliti : Sukma Diani Putri, M.Biomed.
Anggota :
  1. Ike Puspitaningrum, S.Kep.,Ns.,M.Kep
  2. Sally Yustinawati Suryatna, S.Kep., Ns., M.Kep

Ringkasan Penelitian

Penyebaran virus, bakteri, jamur, atau parasit sebagai penyebab penyakit menular belum teratasi dengan baik karena insidensi dan kematian yang relatif tinggi serta dapat meningkat dalam kurun waktu yang singkat. Salah satu bakteri patogen yang paling sering berperan dalam penyakit menular pada manusia adalah S. aureus, mulai dari infeksi kulit minor sampai infeksi jaringan yang parah dan sepsis. Disinfektan dan antiseptik (disebut juga biosida) adalah senyawa kimia aktif yang mampu mengatasi mikroorganisme pada benda mati maupun kulit manusia. Zat seperti alkohol, klorin, peroksigen yang terdapat dalam disinfektan dan antiseptik dapat menimbulkan iritasi, bersifat korosif, dan merusak permukaan benda sekitar. Sebagai alternatif, ekstrak daun Eucalyptus urophylla mengandung 1.8-cineole yang merupakan senyawa antimikroba namun lebih aman bagi jaringan mukosa manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan disinfektan dan antiseptik diekstrak dari tanaman lokal yang lebih ramah lingkungan namun tetap efektif. Luaran dari penelitian ini adalah produk disinfektan dan antiseptik spray yang dapat diaplikasikan secara langsung untuk mencegah dan mengatasi infeksi bakteri Staphylococcus aureus.

 

Kunjungan Lapangan Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Rempah, Obat dan Aromatik (BPSI TROA)
Diskusi dengan Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Rempah, Obat dan Aromatik (BPSI TROA)
Pengambilan Sampel di PMKP Jatimunggul, Indramayu
Pengujian ekstraksi kayu putih di Laboratorium Jurusan Kimia FSI Universitas Jenderal Achmad Yani